Wednesday 20 May 2015

17 Mei 2015 punya cerita :

Water Rafting PULAPOL Langkawi Group 1 di Jeram2 yang terbaik di Sungai Sedim Adventure (Rapid Fire)​ 


#SungaSedim
#WaterRafting
#NIRVANAsong
#AEES70



Friday 16 May 2014

White Water Rafting trip 17 and 18 May 2014!!

17 May 2014 : 20pax
-Water Rafting Full trip 2km
-Water confident
-Water rescue

18 May 2014 : 20pax
-Water Rafting Extrem trip 6km
-Water confident
-Water rescue
-Lunch

Friday 9 May 2014

Fun Pakej

RM100.00/perpax :
-Water Confident
-Water rescue
-Water rafting
-River boarding

Wednesday 16 April 2014

SEJARAH WHITE WATER RAFTING:

Arung Jeram merupakan sebuah sukan mencabar yang sangat berbahaya, tapi itu, bagi orang yang masih belum mengenalinya. Sejak zaman purba kala manusia yang mendiami bumi ini lebih banyak tinggal di kawasan di mana terdapat sungai. Dalam meneruskan hidupnya manusia selalu mengharungi sungai-sungai untuk mencari bahan makanan atau lain. Peralatan yang mereka gunakan adalah benda-benda yang terdapat di sekitar mereka seperti, batang pokok yang diikat banyak sebagai peralatan untuk mengapung. Ada juga yang membuat bot dari batang pokok yang besar di mana batang pokok tersebut kemudian dijadikan sebagai perahu. Suku di Canada pada zaman dahulu telah memulakan pengembangannya, lalu orang-orang Carib Indian mengembangkannya dan menamakannya Pirogue, sedangkan orang primitif biasa menyebutnya Dug Out Canoe. Orang-orang Maoris dari New Zealand mengembangkan Dug Out Canoe dan digunakan untuk mengangkut pasukan tempur mereka. Sementara suku Kwakiuti Indian daei Vancouver, Canada menghiasi perahu mereka dengan ukiran yang indah. Bark Out Canoe adalah pembangunan dari Dug Out Canoe, di mana dibuat dari sambungan papan-papan oleh orang Indian Amerika Utara. Orang Eskimo mencipa Skin Covered Craft iaitu perahu yang dibungkus dengan kulit binatang agar tidak  basah.
Akhirnya pada abad 19 seorang pengasas bernama John Macgregor mengembangkan kendaraan air ini untuk rekreasi dan sukan. Zaman terus berkembang, orang tertarik akan keindahan dan lingkungan sungai dan terus mengembangkan kegiatan ini. Material perahu ini juga berkembang hingga ke plastik, aluminium, fiberglass dan getah digunakan.
Seterusnya orang mula berfikir bagaimana caranya agar dapat mengharungi sungai dengan kenderaan yang boleh menampung penumpang lebih banyak . Setelah perang dunia II selesai, bot angkatan laut milik Amerika mula digunakan untuk mengharungi sungai. Namun perahu ini direka untuk merentasi lautan, bukanlah untuk di jeram. Arung jeram dilakukan dengan menggunakan perahu bulat yang disebut “Basket Boat” kerana bentuknya seakan-akan bakul. Perahu ini selalu penuh dengan air bahkan hanya dengan melalui jeram kecil. Sampai saat ini perahu jenis ini masih digunakan pada sungai yang mudah.
Pada tahun 1950, sebagai aktiviti rekriasi yang mula digemari, ciri-ciri perahu dipertingkatkan. Maka bermulalah penghasilan perahu khusus untuk arung jeram dengan bentuk khusus yang naik dibahagian depan dan belakangnya dengan material yang lebih kuat dan boleh mengangkut orang dan bekalan lebih banyak.
Sehingga tahun 1983, para pengarung jeram tidak mempunyai pilihan lain selain menimba air keluar perahu setelah melalui jeram. Para pengarung jeram sering mengalami “mimpi buruk” bila harus kehilangan “timba alias baldi” untuk menimba perahu.
Setelah beberapa macam perahu dicuba, tahun 1983 perahu boleh mengeluarkan air sendiri disebut “Self Bailer” berjaya dihasilkan oleh Jim Cassady. Kunci kejayaan perahu ini adalah lantainya yang diberi angin. Lantai yang mengandungi udara ini akan selalu mengapung di atas permukaan air sehingga dengan sendirinya air keluar melalui lubang disekeliling tingkat perahu.